Kamis, 02 Oktober 2014


Mengetahui Manfaat Penghijauan


SKU : Mengetahui manfaat penghijauan. Mengetahui dan dapat menjelaskan manfaat dari penghijauan merupakan salah satu syarat dan kecakapan umum (SKU) Pramuka Penggalang Ramu. Dengan mengetahui dan dapat menjelaskan manfaat penghijauan ini diharapkan seorangpramuka penggalang ramu memahami pentingnya peran dan fungsi penghijauan. Sehingga kemudian tergerak untuk berperan aktif dalam mengikuti kegiatan penghijauan.

Bagi seorang pramuka, penghijauan merupakan salah satu pengamalan langsung dari dasadarma yang kedua yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Karena penghijauan merupakan wujud dari pelestarian lingkungan. Secara bahasa penghijauan dapat diartikan sebagai : 1 proses, cara, perbuatan membuat supaya menjadi hijau; 2 penanaman (tanah atau lereng gunung yg gundul) dng pohon-pohonan agar udara menjadi sejuk dan bersih atau agar erosi dapat dicegah; (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sedangkan secara istilah penghijauan dapat diartikan sebagai kegiatan penanaman pada lahan kosong di luar kawasan hutan dengan berbagai jenis pohon yang bertujuan untuk memulihkan, mempertahankan, atau meningkatkan fungsi lahan bagi lingkungan.

Karena itu seorang pramuka penggalang ramu diharapkan mengetahui dan memahami sehingga dapat mnenjelaskan manfaat penghijauan. Kemampuan ini menjadi bekal pemahaman dan menumbuhkan kecintaan terhadap kecintaan pada alam dan kelestarian lingkungan. Sehingga pada tingkat selanjutnya, seorang pramuka penggalang mampu melaksanakan kegiatan penghijauan di daerah atau lingkungannya (Syarat dalam SKU Penggalang Rakit). Bahkan memotivasi dan mengajak temannya untuk turut serta dalam kegiatan penghijauan (Syarat dalam SKU Penggalang Terap).

manfaat penghijauan
Pramuka ikut serta dalam penghijauan


Manfaat Penghijauan

Dengan mengetahui dan memahami manfat penghijauan menjadi bekal bagi seorang pramuka penggalang untuk berperan aktif dalam kegiatan penghijauan bahkan menjadi motor penggerak penghijauan terhadap teman-temannya. 

Adapun penghijauan sendiri mempunyai peran dan fungsi penting dalam kelestarian lingkungan dan untuk mengurangi kerusakan lingkungan mulai dari erosi, pencemaran udara,global warming, hingga bencana alam. Manfaat penghijauan yang hendaknya diketahui oleh para pramuka dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian, yaitu:
  1. Manfaat secara hidrologis;
    Pohon yang ditanam dalam penghijauan mempunyai kemampuan untuk menyerap dan menyimpan air. Dengan semakin banyaknya pohon yang ditanam akan semakin banyak pula air yang tersimpan dalam tanah baik untuk dimanfaatkan oleh makhluk hidup (termasuk manusia), cadangan air di musim kemarau, maupun mencegah terjadinya banjir.
  2. Manfaat secara orologis;
    Adalah kemampuan akar pohon dalam mencegah erosi atau pengikisan tanah baik oleh air maupun angin.
  3. Manfaat secara  ekologis;
    Secara ekologis (keseimbangan lingkungan), pepohonan hasil penghijauan menjadi salah satu komponen biotik yang tidak terpisahkan dalam lingkungan. komponen biotik bersama abiotik inilah yang saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan selaras.
  4. Manfaat secara klimatologis;
    Secara klimatologis penghijauan akan menyerap karbondioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen (O2) lewat fotosintesis yang dilakukan tumbuhan. Proses ini akan meningkatkan kualitas udara sekaligus mencegah dampak pemanasan global. 
  5. Manfaat secara edaphis;
    Secara edaphis pohon-pohon yang ditanam akan menjadi tempat hidup, tempat tinggal, tempat berkembang biak dan mencari makan bagi berbagai spesies hewan.
  6. Manfaat secara estetis;
    Secara estetis (keindahan) penghijauan dapat mempercantik suatu kawasan atau tempat. Bahkan kerap kali pepohonan memiliki daya tarik keindahan tersendiri.
  7. Manfaat secara protektif;
    Secara protektif penghijauan dapat memberikan perlindungan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada manusia. Secara langsung melindungi dari terik matahari, angin kencang, penahan debu, dan peredam suara. Secara tidak langsung melindungi dari bencana banjir dan kekeringan (terkait dengan manfaat hidrologis).
  8. Manfaat secara higienis;
    Secara higienis penghijauan menjadi penyaring udara dimana pepohonan akan menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Pepohonan pun mempunyai kemampuan untuk menyerap berbagai jenis racun yang ada di udara. Selain itu akar-akar peppohonan mampu menyerap dan menyaring air dalam tanah tanah sehingga menjadi layak dikonsumsi.
  9. Manfaat secara edukatif;
    Secara edukatif, pohon hasil penghijauan mampu menjadi laboratorium alam yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar dan penelitian.
  10. Manfaat secara rekreatif;
    Secara rekreatif, kawasan yang telah dilakukan penghijauan mempunyai daya tarik estetis tersediri yang dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan hiburan.
  11. Manfaat secara ekonomis;
    Secara ekonomis pohon-pohon hasil reboisasi akan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Baik pada bunga, buah, batang, akar, dan berbagai bagian pohon lainnya.
Mengingat besar dan pentingnya manfaat penghijauan dan semakin maraknya kekrusakan lingkungan yang terjadi, seorang pramuka hendaknya bisa menjadi motor penggerak bagi masyarakat di sekitarnya dalam menyelamatkan lingkungan melalui gerakan penghijauan. Untuk dapat malukan hal tersebut tentunya harus dimulai dari yang paling dasar terlebih dahulu. Oleh karenanya seorang pramuka penggalang ramu wajib mengetahui manfaat penghijauan.

sumber:http://pramukaria.blogspot.com/2014/02/sku-mengetahui-manfaat-penghijauan.html

Hutan Bakau Lindungi Pesisir dari Badai dan Tsunami

Topan atau Tsunami - hutan Bakau bisa melindungi kawasan pesisir pantai dari bencana alam. Tetapi justru kawasan inilah yang dikorbankan untuk membuka kawasan penangkaran ikan atau udang
Insel Lamu Kenia
Hutan yang menjulang dari dari dasar laut: kawasan pesisir pantai di wilayah tropis dilindungi oleh sabuk berwarna hijau yang membentang antara laut dan daratan. Hutan Bakau membutuhkan suhu air hangat, paduan antara air asin dan air tawar. Berbagai jenis burung hidup dan berkembang biak di dahan-dahan Bakau. Sementara akarnya yang menancap bumi berfungsi sebagai habitat alami ikan dan kepiting.

Sejak dekade 1980-an hutan Bakau di seluruh dunia berkurang sebanyak 35 %. Untuk itu ada banyak alasan, kata Ulrich Saint-Paul dari Pusat Biologi Laut di Universitas Bremen. Seringkali hutan Bakau ditebang untuk membangun perumahan penduduk, bandar udara atau pelabuhan, "tapi kawasan ini terutama digunakan untuk membiakkan kepiting dan udang yang dijual ke pasar internasional," katanya kepada DW.

Kendati begitu kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan bisnis di seputar hutan Bakau melampaui keuntungan yang didapat. Karena Bakau "tidak cuma berfungsi untuk membiakkan ikan, melainkan melindungi bibir pantai dari cuaca buruk. Dan ia sangat penting bagi perlindungan iklim sebagai lokasi penyimpanan CO2 yang besar," tukas Paul.

Pembangunan bendungan atau memindahkan aliran sungai ikut mengancam eskistensi hutan Bakau, kata Rene Capote, peneliti Bakau di Kuba. "Bahkan jika dilakukan jauh di daratan, aktivitas semacam itu membunuh hutan Bakau," katanya.

Padahal Bakau juga menyaring air bersih di kawasan pesisir pantai. Fungsi itu penting untuk terumbu karang dan kawasan pantai, dan dengan begitu juga untuk kegiatan wisata sebagai sumber devisa, kata Capote.

Pemecah Ombak Alami

Dalam banyak kasus, hutan Bakau melindungi kawasan pesisir dari terjangan badai, angin topan atau tsunami sekalipun. Karena ekosistem ini mampu menyesap air dalam jumlah besar dan dengan begitu mencegah banjir. "Akar dan dahan bakau menahan gelombang air," kata Femke Tonneijck dari organisasi lingkungan Wetlands International.
Budidaya Bakau di Vietnam

Dalam kasus badai Haiyan yang menerpa Filipina, hutan Bakau diyakini akan mampu meminimalisir dampak kerusakan di kawasan pesisir, "sabuk bakau misalnya bisa mengurangi ketinggian dan energi hempasan ombak," kata Tonneijck. Menurutnya, hutan Bakau bisa meredam ketinggian ombak hingga setengah meter - faktor kecil yang bisa menyelamatkan hidup manusia.

Selain itu hutan Bakau juga menawarkan kayu bakar, material bangunan dan bahan makanan pasca bencana alam terkait cuaca. Meskipun begitu, dibutuhkan sabuk yang lebih lebar untuk bisa menghasilkan dampak yang signifikan dalam meminimalisir ancaman badai, kata Tonneijck.

Teknik Hortikultura Eropa untuk negara Tropis

Budidaya dan penanaman kembali pohon bakau di bibir pantai juga bisa mengurangi erosi. "Kami pernah berada di Jawa, di mana hutan Bakau harus ditebang demi penangkaran ikan dan udang. Untuk menanam kembali kami menggunakan sedimen khusus," kata Tonneijck.

Selama ini pemerintahan lokal lebih mengandalkan reklamasi pantai dengan menggunakan beton dan bahan keras lainnya. "Kami menggunakan kayu layaknya pagar. Teknik semacam itu tidak mencegah mengalirnya sedimen. Metode ini digunakan sejak lama di Belanda dan Jerman Utara," ujarnya.

Saat ini sudah ada sejumlah metode yang berhasil dan Bank Dunia mengucurkan dana untuk proyek-proyek semacam itu, kata Ahli ekologi Bakau Saint-Paul dari Universitas Bremen. Sayangnya, menurut Paul, Bakau sering dibudidayakan sebagai monokultur, "dan itu mengabaikan keragaman hayati yang menciptakan stabilitas ekologis untuk kawasan yang bersangkutan," katanya.
sumber:http://www.dw.de/hutan-bakau-lindungi-pesisir-dari-badai-dan-tsunami/a-17313967